eskalasi-konflik-ukraina-rusia-menjelang-pelantikan-trump-serangan-besar-besaran-dan-harapan-perdamaian

worldartlounge – Konflik antara Ukraina dan Rusia semakin memanas menjelang pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, yang dijadwalkan pada 20 Januari 2025. Kedua negara telah saling melancarkan serangan besar-besaran dengan menggunakan drone dan rudal, masing-masing berusaha untuk mendapatkan keuntungan strategis sebelum perubahan kepemimpinan di Amerika Serikat.

Pada malam Senin hingga Selasa, Ukraina melancarkan serangan yang dikatakan sebagai serangan terbesar sepanjang konflik ini. Serangan ini menargetkan wilayah dalam Rusia dengan menggunakan drone dan rudal, termasuk enam rudal balistik jarak jauh ATACMS buatan Amerika Serikat. Serangan ini menargetkan fasilitas militer dan industri minyak di Rusia, dengan tujuan untuk menghentikan agresi bersenjata Rusia terhadap Ukraina.

Sebagai respons, Rusia juga melancarkan serangan slot kamboja besar-besaran ke Ukraina, terutama menargetkan sektor energi yang sudah rapuh. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, melaporkan bahwa serangan tersebut melibatkan lebih dari 40 rudal dan 70 drone Rusia. Serangan ini menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah Ukraina, meskipun pasokan listrik berhasil dipulihkan pada pagi hari berikutnya.

Eskalasi konflik ini terjadi di tengah ketidakpastian tentang bagaimana Trump akan menangani situasi di Ukraina. Trump sebelumnya telah berjanji untuk mengakhiri konflik ini dengan cepat, tetapi belum memberikan rincian tentang bagaimana dia akan mencapai hal tersebut. Sementara itu, Rusia menolak untuk mengakui kemungkinan konsesi wilayah yang diduduki, dengan pejabat Rusia bahkan menyatakan bahwa Ukraina mungkin tidak akan ada sebagai negara berdaulat pada tahun 2025.

eskalasi-konflik-ukraina-rusia-menjelang-pelantikan-trump-serangan-besar-besaran-dan-harapan-perdamaian

Eskalasi ini juga menarik perhatian internasional, dengan Australia mengonfirmasi bahwa salah satu warganya yang berjuang untuk Ukraina mungkin telah tewas dalam serangan Rusia. Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, telah berjanji untuk mengambil tindakan terkuat jika informasi ini terbukti benar.

Meskipun demikian, ada harapan bahwa pelantikan Trump dapat membawa perubahan positif. Trump telah berjanji untuk bekerja keras mengakhiri konflik ini, dan ada harapan bahwa kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan damai di bawah kepemimpinannya.

Dengan pelantikan Trump yang semakin dekat, dunia akan terus memantau bagaimana konflik ini berkembang dan apakah ada peluang untuk perdamaian di tengah ketegangan yang meningkat.

By admin