worldartlounge.com – Israel meluncurkan serangan udara ke pinggiran selatan Beirut pada Kamis dini hari. Jet-jet tempur Israel melintasi perbatasan Lebanon dan menjatuhkan beberapa rudal ke wilayah Dahieh, sebuah distrik yang dikenal sebagai basis kekuatan kelompok Hizbullah. Ledakan besar terdengar hingga ke pusat kota Beirut dan menyebabkan kepanikan di kalangan warga sipil.
Target Serangan: Pabrik Pesawat Nirawak Milik Hizbullah
Militer Israel menyatakan telah menargetkan fasilitas militer yang digunakan Hizbullah untuk memproduksi dan menyimpan pesawat nirawak (drone). Pernyataan resmi dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan bahwa serangan itu bertujuan menghentikan pengembangan teknologi drone yang dapat mengancam keamanan Israel. IDF juga menambahkan bahwa Hizbullah semakin aktif dalam memperluas kemampuan udaranya di wilayah Lebanon.
Hizbullah Membantah Tuduhan Israel
Kelompok Hizbullah langsung merespons serangan tersebut dan membantah klaim Israel tentang keberadaan pabrik drone di lokasi yang dihantam. Melalui siaran pers, juru bicara Hizbullah menyebutkan bahwa fasilitas yang diserang merupakan bangunan sipil yang tidak terkait kegiatan militer. Hizbullah juga berjanji akan membalas serangan itu pada waktu dan tempat yang mereka pilih.
Korban dan Kerusakan Akibat Serangan
Tim penyelamat dan petugas pertahanan sipil Lebanon melaporkan beberapa bangunan mengalami kerusakan berat akibat ledakan. Sumber medis menyebutkan bahwa sedikitnya tiga warga mengalami luka-luka akibat pecahan kaca dan reruntuhan. Sejumlah kendaraan terbakar di sekitar lokasi, dan listrik padam di beberapa blok perumahan.
Ketegangan Regional Kian Meningkat
Serangan ini memperburuk ketegangan antara Israel dan Hizbullah yang sudah berlangsung selama medusa88 alternatif beberapa bulan terakhir. Para analis memperingatkan bahwa eskalasi ini bisa berubah menjadi konflik terbuka yang lebih luas. Pemerintah Lebanon mengecam tindakan Israel dan menyatakan akan mengadukan insiden ini ke Dewan Keamanan PBB. Sementara itu, masyarakat internasional menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghindari konflik lebih lanjut.
Israel Tegaskan Komitmen Melindungi Wilayahnya
Perdana Menteri Israel menyatakan bahwa negaranya tidak akan membiarkan ancaman di perbatasan utara berkembang tanpa tindakan. Ia menegaskan bahwa Israel akan terus menindak setiap upaya Hizbullah dalam memperkuat armamen atau mengembangkan teknologi drone. Pernyataan ini menegaskan bahwa Israel siap mengambil langkah militer kapan pun diperlukan demi melindungi warganya.
Situasi di Lapangan Masih Tegang
Pasca serangan, militer Lebanon meningkatkan patroli di sekitar Beirut selatan. Warga setempat juga mulai meninggalkan daerah rawan serangan dan mencari tempat yang lebih aman. Sementara itu, pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) terus memantau situasi dan mencoba mencegah bentrokan lebih lanjut di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.